Sebagaimana kita ketahui bahwa proses evolusi manusia purba di Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan evolusi manusia purba di dunia. kenapa hal tersebut bisa terjadi? karena adanya keterkaitan evolusi antara satu manusia purba dengan manusia purba lainnya, dengan demikian yang bisa kita pelajari ialah dengan cara mengkomparasi atau membandingkan ciri-ciri fisik manusia purba di berbagai belahan dunia untuk merekontruksi kehidupan sosial dan budaya yang berlaku kala itu.
Mengenai waktu munculnya evolusi tersebut diperkirakan pada zaman Pleistosen, pada zaman ini telah muncul ras manusia purba yang disebut dengan Australopithecanus, yang berkembang menjadi Homo Habilis pada era Pleistosen Akhir. Di Nusantara sendiri pada zaman Pleistosen Awal muncul ras manusia purba yang menjadi cikal bakal manusia purba di Nusantara yang disebut Homo Erectus.
Homo Erectus, www.wikipedia.org |
Homo Neanderthalensis, |
Pada saat yang sama juga di daratan Eropa muncul Homo Erectus yang nantinya menurunkan ras-ras manusia purba di Eropa, yakni Homo Sapiens dan Homo Neanderthal.
Sejak berjuta tahun yang lalu wilayah Indonesia telah dihuni oleh beberapa jenis manusia purba, namun jenis makhluk tersebut sebagian besar telah punah, sisanya mengalami evolusi. Salah satu jenis manusia purba yang tersisa ialah Homo Wajakensis yang kemudian menghuni wilayah tersebut.
Pada perkembangannya, Homo Wajakensis menyebar ke arah timur dan barat, mereka yang ke arah timur menduduki Papua, Kepulauan Kei, Pulau Seram, dan Sulawesi Selatan. Mereka yang ke arah barat menduduki Sumatera, terutama Sumatera Timur, mereka yang menyebar ke arah tersebut termasuk dalam ras Austrome-lanesoid.
Homo Sapiens |
- Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
1.
Brandes
Brandes meneliti teori asal muasal bangsa Indonesia berdasarkan perbandingan bahasa, Brandes menyimpulkan bahwa bahasa yang digunakan bangsa Indonesia memiliki kemiripan dengan bahasa yang digunakan bangsa-bangsa yang mendiami Pulau Formosa (Taiwan) disebelah utara sampai Pulau Jawa dan Bali di sebelah selatan, dan Pulau Madagaskar di sebelah barat sampai dengan daerah tepi barat pantai Amerika di sebelah timur.
Brandes meneliti teori asal muasal bangsa Indonesia berdasarkan perbandingan bahasa, Brandes menyimpulkan bahwa bahasa yang digunakan bangsa Indonesia memiliki kemiripan dengan bahasa yang digunakan bangsa-bangsa yang mendiami Pulau Formosa (Taiwan) disebelah utara sampai Pulau Jawa dan Bali di sebelah selatan, dan Pulau Madagaskar di sebelah barat sampai dengan daerah tepi barat pantai Amerika di sebelah timur.
2. William
Smith
William
Smith meneliti berdasarkan Bahasa yang digunakan bangsa-bangsa yang mendiami
wilayah Asia yang diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu bangsa yang
berbahasa Togo, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa
Austria.
3. Von Heine Geldern
Ia
berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia, Teorinya didukung oleh
penemuan artefak-artefak di Indonesia yang memiliki banyak persamaan dengan
penemuan serupa di daratan Asia.
4. Prof. Dr. H. Kern
Ia
berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia, teori ini didukung oleh
perbandingan bahasa. Itu karena bahasa-bahasa yang dipakai di Kepulauam
Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia berasal dari satu akar bahasa
yang disebut bahasa Austronesia.
5. Prof. Moh. Yamin
Menyatakan
bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri. Hal ini didukung oleh
pernyataan dalam “Blood Und Breden Unchro”
artinya daerah dan tanah bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Hal
ini juga didasari dengan penemuan fosil dan artefak yang banyak ditemukan di
Indonesia disbanding dengan daerah lain.
LATIHAN
- Manakah teori yang lebih kuat untuk menjelaskan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia?
- Apakah kaitan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dengan pembentukan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia?
- Cari dan bandingkan perbedaan fisik antara Homo Wajakensis, Homo Sapiens, dan Homo Neanderthalensis?
Daftar Pustaka
Tim Edukatif HTS, (2013). Modul Sejarah Indonesia untuk SMA/SMK/MA/MAK. Solo: CV Hayati Tumbuh Subur
Tim Edukatif HTS, (2013). Modul Sejarah Indonesia untuk SMA/SMK/MA/MAK. Solo: CV Hayati Tumbuh Subur
0 komentar:
Posting Komentar